Rabu, 26 Oktober 2011

puisi rindu



Aku Menunggumu disini

Taman ini lengang dan temaram
Kota yang geletar dalam dada
Kata-kata telah mencipta taman ini
Tiap kali kumasuki tetap saja asing
Sampai debarmu satu waktu menuntunku
menemani setiap lekuk denyut kesunyian
Malam ini aku menunggumu disini
tanpa bintang ataupun bulan
Menghirup angin kemarau

Di atas bangku yang gigil ku bangkitkan kata-kata
Untuk tulang-tulang yang hampir rontok
Oleh cuaca, oleh Usia...
Lantas pepohan cahaya bertumbuhan
Rimbun irama menaungi ingatan tentang nafasmu
yang kini sedang bergegas di perjalanan
menghidupkan seluruh kebekuan rasa sepi,atau kematian sekalipun
maka aku tetap menunggumu disini
di antara sajak-sajak yang mulai bergerak

di jalan-jalan kota ini,
di jalan-jalan daraku...



Miss you

Tiada henti aku merindukanmu
Kala sang surya bukakan jendela cahaya
dan sinari jagat raya, terangi hati gelap gulita
Karena aku merindukanmu...
Burung berkicau indah, bangunkan jiwa yang tersiksa
itupun karena aku merindukanmu...

Mekarnya bunga tebarkan wangi tiada henti
Indahnya langit tersinari cahaya pagi
Seketika tertiup angin, dan keadaan langitpun
seakan membentuk sketsa wajahmu
Karena aku merindukanmu...

Dengan tekad yang bulat ku jalani hari baru
Walau tanpamu, itupun selalu saja di iringi
keresahan hati yang tak henti merindukanmu...
Tak lama ku jalani dengan cepat,
Akupun tak pernah dapat melupakanmu...

Hingga tenggelamnya cahaya hari
dan semakin jauh dari tatapanku
seakan melambai dan ucapkan "Selamat tinggal",
Debar kembali menyentuh jiwa
Terang berganti gelap menutup kembali hati dan harapan
tuk bertemu kembali denganmu...


Sunyi Dalam diri

Di malam yang sunyi ini ku menanti dikau
Dalam keheningan malam
Tiada angin yang menemani
Ataupun hujan yang menyelimuti
Yang ada hanya kerinduanku padamu...

wahai impianku,
Selimuti aku di malm ini,
janganlah kau beri aku kutukan...
Dalam keheningan malam ini dimanakah engkau...?
Tak ada angin yang memberi kabarmu
kumenanti dalam kegelapan ini
Sampai akhir sang surya di keheningan
Kasihmu ku ukir dalam bilik kerinduan
Yang tak akan habis oleh apapun di bumi ini

Tunjukan kasihmu,
yang aku dambakan di kerinduan ini
yang saat ini aku rasakan
Tunjukanlah jati dirimu yang sebenarnya
Janganlah kau selimuti rasa malumu
yang tak tak pernah padam dalam keheningan ini

Kesucianmu sangat aku dambakan,
Kau bagai rembulan semerbak di kejauhan nan amat...
Kerinduanku padamu tak akan pernah pudar
Walau cahaya merah menghadang dalam perjalanan
Kutetap arungi samudra, kelak masa indah nanti
dengan dirimu seorang.

Tak ada yang muna dalam perasaan ini
Hanya angan-angan yang ku rasakan
Dengan hati yang menanti di relung kehidupan...

0 komentar:

 
Blogger Templates by Wishafriend.com